Kamis, 10 Desember 2015

Pembuatan Hay

Hay adalah HMT yang dikeringkan hingga kadar air 20%. Biasanya rumput yang akan dijadikan Hay dipotong sebelum rumput berbunga atau rumput telah kering di lapangan (standing hay). Hay diikat dengan ikatan sedang dan bervariasi, ditumpuk dalam gudang atau tempat yang diberi atap, agar bisa diberikan kepada ternak pada kesempatan lain. Hay atau hijauan kering adalah hijauan makanan ternak baik rumput- rumputan, kacang- kacangan yang sengaja dipotong sebelum tua untuk persediaan makanan ternak pada saat makanan sulit untuk dicari (BPTP NTT, 2010).
Jenis dan Kriteria Hijauan yang Dijadikan Hay.
            Tidak semua jenis hijauan pakan memenuhi persyaratan untuk dibuat Hay. Hijauan pakan yang dapat di buat Hay yaitu:
- Bentuk fisik batang lunak
-  Bertekstur halus
-  Dipanen pada awal musim berbunga
-   Hijauan (tanaman) yang akan dibuat hay dipanen dari area yang subur. Agar hay dapat lebih awet disimpan, perlu diberi pengawet.
 Adapun macam-macam pengawet yang dapat dipakai antara lain garam dapur (Nacl), asam propionic, dan amonia cair. Garam sebagai pengawet diberikan 1-2% akan dapat mencegah timbulnya panas karena kandungan uap air, juga dapat mengontrol aktivitas mikroba, serta dapat menekan pertumbuhan jamur. Asam propionic berfungsi sebagai fungicidal dan fungistalic yaitu mencegah dan memberantas jamur yang tumbuh serta tidak menambah jumlah jamur yang tumbuh. Adapun pemberian untuk hay yang diikat (dipak) sebanyak 1% dari berat hijauan. Amoniak cair juga berfungsi sebagai fungicidal dan pengawet, mencegah timbulnya panas, meningkatkan kecernaan hijauan tersebut dan memberikan tambahan N yang bukan berasal dari protein ( Misya, 2015).


Macam Macam Hay ( Kelebihan Dan Kekurangan)
Banyak metode perlakuan terhadap hijauan dalam rangka mengolahnya, antara lain dipotong-potong (chopping), diikat (baling), dibuat seperti wafer (wafering), atau dibuat pellet (pelleting) ( Ismail, 2011).
·         Long hay, adalah hijaun yang dipotong dan dikeringkan, lalu disimpan dalam gudang tanpa perlakuan pemotongan pendek.
Keuntungan : Meningkatkan kadar lemak susu, hijauan kering kaya Ca++
Kerugiannya : Daun banyak yang hilang, Nutrisi menurun, Penanganan sulit
  • Balled hay, adalah pengikatan hijauan kering dengan tiga utas kawat, beratnya sekitar 55-56 kg. Metode ini mudah disimpan dan diangkut, dengan catatan pada saat pengikatan hijauan jangan terlalu kering dan jangan terlalu basah. Proses bale tidak mudah, terutama sehubungan dengan musim/udara pada saat melakukan proses tersebut. Paling umum dilaksanakan untuk dijual dan transportasi ukuran 120-140 lb (60-70) kg.
Keuntungan: Hemat ruang, mudah dalam transportasi daripada hay yang dichoper, mudah ditangani secara mekanis.
Kerugian : Bila Hay kena hujan maka terjadi leaching sebelum dibuat bale, perlu tenaga banayak bila dibandingkan dengan grinding, choping dan pelleting, sisa pakan terbuang ketanah.
  • Chopped hay, adalah hijauan yang dipotong pendek-pendek, dikeringkan, lalu disimpan. Metode ini kurang disukai, karena penyimpanannya menyita ruang, berdebu, dan dapat terbakar jika kurang kering menjemurnya.
Keuntungan : Lebih banyak nutrient yang diawetkan, lebih mudah dicampur dengan bahan pakan lain, Sedikit yang hilang.
Kerugian : Hay yang dichoper berdebu, banyak persentase daun yang hilang pada saat panen dan feeding, kadar air harus lebih kering daripada baled dan choped hay, hay yang berkualitas rendah lebih baik daripada hay yang berkualitas tinggi.
·         Shereded hay, sama dengan chopped tetapi batang dibelah secara longitudinal dengan ukuran dua inchi.
Keuntungan : Hay dapat benar benar kering, bagian batang dalam dapat terfermentasi didalam rmen sehingga pencernaan meningkat.
Kerugian : Waktu yang dibutuhkan lebih panjang, memperbesar biaya produksi.
  • Cubed (Wafered), adalah hijauan kering yang dipotong-potong sepanjang 1,5 inch, lalu dipress untuk dibentuk balok berukuran 2,00 x 1,25 x 1,25 inch. Dengan bentuk ini, lebih sedikit ruang yang dipergunakan untuk penyimpanan, penanganan lebih mudah dan jumlah yang dapat diangkut lebih banyak.
Keuntungan : lebih mudah dan baik dalam penanganan, menurunkan biaya transportasi, menurunkan tenaga kerja, menurunkan nutrient yang hilang, mengeleminasi debu, penurunan kadar lemak sapi sedikit, pad feedlot lebih baik daripada balled hay, memungkinkan pemberian pakan secara otomatis, kualitas hijauan dapat diperbaiki karena menjamin konsumsi komplit hijauan.
Kerugian : investasi besar (alat mahal), banyak pakan hijauan yang jatuh ketanah pada saat makan, pemberian pada kuda sulit untuk ditelan, biaya lebih mahal dari pada baled hay.
·         Grinding (Ground Hay), grinding adalah proses penurunan (pengecilan) ukuran partikel bahan pakan dengan cara menumbuk, memotong dan menggosok dari bahan asal dapat melalui ayakan tertentu.
Keuntungan : Lebih mudah dicampur daripada Chopping,meningkatkan palatabilitas hijauan yang berbatang dan kasar.
Kerugian : pakan menjadi berdebu, menurunkan intake pada sapi,grinding tidak meningkatkan kecernaan, meransang bloat karena kurang mastikasi sehingga produksi saliva menurun dan tidak dapat membufer penurunan pH, pada sapi perah laktasi c2 kecil sehingga kadar lemak menurun.
  • Pelleting, yakni rumput kering, digiling dan dibuat pellet, mudah diperlakukan dan disimpan. Pemberian pellet dalam jumlah besar, menyebabkan sapi menjadi lebih cepat bertambah berat dan dalam beberapa hal menyebabkan pula peningkatan produksi susu. Namun, adanya peningkatan produksi asam propionat akibat pemberian pellet, dapat menyebabkan turunnya produksi susu.
Keuntungan : meningkatkan kepadatan pakan sehingga menurunkan luas tempat penyimpanan, meningkatkan nilai nutri pakan, menurunkan debu, menurunkan tingkat seleksi pakan oleh ternak, meningkatkan kecernaan, meningkatkan palatabilitas, hay berkualitas rendah dapat ditingkatkan intakenya, mudah dikonsumsi kuda, memudahkan penanganan (pengankutan, penyimpanan, pemberian pada ternak) dengan peralatan otomatis, pada pakan komplit ( hijauan +konsentrat) untuk menyederhanakan dalam pelaksanaan pemberian pakan.
Kerugian : pabrik pelet mahal, tidak bisa dipindah pindahkan harus besar, biaya mahal tetapi nutrisi meningkat, karena harus maka lemak menurun, terlalu halus menyebabkan pencernaan selulosa menurun, lebih sulit dibuat pellet daripada konsentrat, perlu mesin pengering, isi rumen mempunyai kepadatan yang tinggi dan cenderung menjadi buih.
Manfaat Hay Sebagai Pakan Ternak
Keadaan alam mempengaruhi ketersediaan hijauan, dimusim kering akan berkurang hasilnya. Hasil berlebih di musin basah dapat diawetkan dengan mengeringkan hijauan (hay). Hay adalah rumput, legume ataupun limbah hasil pertanian yang dikeringkan yang dijadikan bahan pakan bagi ternak ruminansia.
Berikut ini beberapa manfaat dari hay sebagai pakan ternak:
1. Hay pada sapi muda dapat meningkatkan perkembangan fungsi rumen, sedangkan pada sapi dewasa kandungan bahan kering pada hay dapat meningkatkan daya serap bahan makanan.
2. Kualitas hay sangat baik dimana palatabilitas ternak meningkat (sangat disukai ternak)
3. Kualitas hay menjadi bermacam-macam tergantung cuaca, pada cuaca yang sangat buruk (musim hujan) beberapa satuan nutrisi akan berkurang.
4. Hay dibandingkan dengan silase lebih ringan empat kalinya dengan kandungan bahan kering yang sama.
Untuk mendapatkan nilai gizi yang tinggi dan palatabilitas yang tinggi, hijauan atau legum harus dipotong sebelum berbunga. Kemudian hijauan tersebut dibiarkan mengering di lapangan atau dengan pengeringan paksa. Bahan Kering Hay nilainya kurang dari 60% ( Natalia, 2012).
Cara Pemberian Hay Pada Ternak
Pemberian hay untuk ternak dapat dilakukan secara langsung, maupun dilakukan sepanjang hari. Jika ternak belum terbiasa sebaiknya dilatih sedikit demi sedikit terlebih dahulu hingga mau mengkonsumsi. Perbandingan pemberian hay dengan rumput segar adalah 1:7 artinya 1 kg hay setara dengan 7 kg rumput segar ( Sriwiwoho, 2012)
Agar Hay dapat dikonsumsi oleh ternak sebaiknya ternak dipuasakan terlebih dahulu. Apabila ternak merasa kelaparan pada saat dipuasakan maka pada saat peternak memberikan pakan Hay ternak akan langsung mengkonsumsi Hay walaupun ternak tersebut belum pernah mengkonsumsi Hay. Dengan metode ini ternak akan terbiasa mengkonsumsi Hay.


Daftar Pustaka
BPTP NTT . 2010. Hay Press Salah Satu Alternatif Pengawetan Pakan. NTT.
Ismail, R. 2011. Pengolahan dan Penyimpanan Hijauan Pakan.  https:// risman ismail2.wordpress.com/2011/11/15/pengolahan–danpenyimpanan–hijauan pakan.html
Misya, D.2015. teknologi pengolahan pengawetan pakan. http:// dodymisa. Blogspot.com/2015/06/teknologi-pengolahan-pengawetan-pakan.html
Natalia, H. 2012. Berbagai Metoda Pengolahan Pakan Berserat. http://www.bptu-sembawa. net/data/download/20120528075005. pd
Sriwiwoho.2012. Teknik Pembuatan Hay. http://sriwiwoho. dosen. Narotama .ac.id /2012/02/teknik pembuatan- Hay.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembuatan Hay

Hay adalah HMT yang dikeringkan hingga kadar air 20%. Biasanya rumput yang akan dijadikan Hay dipotong sebelum rumput berbunga atau rumpu...