Hay adalah HMT
yang dikeringkan hingga kadar air 20%. Biasanya rumput yang akan dijadikan Hay
dipotong sebelum rumput berbunga atau rumput telah kering di lapangan (standing
hay). Hay diikat dengan ikatan sedang dan bervariasi, ditumpuk dalam gudang
atau tempat yang diberi atap, agar bisa diberikan kepada ternak pada kesempatan
lain. Hay atau hijauan kering adalah hijauan makanan ternak baik rumput-
rumputan, kacang- kacangan yang sengaja dipotong sebelum tua untuk persediaan
makanan ternak pada saat makanan sulit untuk dicari (BPTP NTT, 2010).
Jenis dan Kriteria Hijauan
yang Dijadikan Hay.
Tidak semua jenis hijauan pakan memenuhi persyaratan
untuk dibuat Hay. Hijauan pakan yang dapat di buat Hay yaitu:
- Bentuk fisik batang lunak
- Bertekstur
halus
- Dipanen pada
awal musim berbunga
- Hijauan
(tanaman) yang akan dibuat hay dipanen dari area yang subur. Agar hay dapat
lebih awet disimpan, perlu diberi pengawet.
Adapun macam-macam pengawet yang dapat dipakai
antara lain garam dapur (Nacl), asam propionic, dan amonia cair. Garam sebagai
pengawet diberikan 1-2% akan dapat mencegah timbulnya panas karena kandungan
uap air, juga dapat mengontrol aktivitas mikroba, serta dapat menekan
pertumbuhan jamur. Asam propionic berfungsi sebagai fungicidal dan fungistalic
yaitu mencegah dan memberantas jamur yang tumbuh serta tidak menambah jumlah
jamur yang tumbuh. Adapun pemberian untuk hay yang diikat (dipak) sebanyak 1%
dari berat hijauan. Amoniak cair juga berfungsi sebagai fungicidal dan
pengawet, mencegah timbulnya panas, meningkatkan kecernaan hijauan tersebut dan
memberikan tambahan N yang bukan berasal dari protein ( Misya, 2015).
Macam Macam Hay ( Kelebihan Dan
Kekurangan)
Banyak metode perlakuan terhadap hijauan dalam rangka
mengolahnya, antara lain dipotong-potong (chopping), diikat (baling),
dibuat seperti wafer (wafering), atau dibuat pellet (pelleting) (
Ismail, 2011).
·
Long hay, adalah
hijaun yang dipotong dan dikeringkan, lalu disimpan dalam gudang tanpa
perlakuan pemotongan pendek.
Keuntungan : Meningkatkan
kadar lemak susu, hijauan kering kaya Ca++
Kerugiannya : Daun banyak
yang hilang, Nutrisi menurun, Penanganan sulit
- Balled hay, adalah pengikatan hijauan kering dengan tiga utas kawat, beratnya sekitar 55-56 kg. Metode ini mudah disimpan dan diangkut, dengan catatan pada saat pengikatan hijauan jangan terlalu kering dan jangan terlalu basah. Proses bale tidak mudah, terutama sehubungan dengan musim/udara pada saat melakukan proses tersebut. Paling umum dilaksanakan untuk dijual dan transportasi ukuran 120-140 lb (60-70) kg.
Keuntungan: Hemat ruang, mudah dalam
transportasi daripada hay yang dichoper, mudah ditangani secara mekanis.
Kerugian : Bila Hay kena hujan maka terjadi
leaching sebelum dibuat bale, perlu tenaga banayak bila dibandingkan dengan
grinding, choping dan pelleting, sisa pakan terbuang ketanah.
- Chopped hay, adalah hijauan yang dipotong pendek-pendek, dikeringkan, lalu disimpan. Metode ini kurang disukai, karena penyimpanannya menyita ruang, berdebu, dan dapat terbakar jika kurang kering menjemurnya.
Keuntungan : Lebih banyak nutrient yang diawetkan, lebih mudah dicampur
dengan bahan pakan lain, Sedikit yang hilang.
Kerugian : Hay yang dichoper berdebu, banyak persentase daun yang hilang
pada saat panen dan feeding, kadar air harus lebih kering daripada baled dan
choped hay, hay yang berkualitas rendah lebih baik daripada hay yang
berkualitas tinggi.
·
Shereded hay, sama dengan chopped tetapi batang
dibelah secara longitudinal dengan ukuran dua inchi.
Keuntungan : Hay dapat benar benar kering, bagian batang dalam dapat
terfermentasi didalam rmen sehingga pencernaan meningkat.
Kerugian : Waktu yang dibutuhkan lebih panjang, memperbesar biaya produksi.
- Cubed (Wafered), adalah hijauan kering yang dipotong-potong sepanjang 1,5 inch, lalu dipress untuk dibentuk balok berukuran 2,00 x 1,25 x 1,25 inch. Dengan bentuk ini, lebih sedikit ruang yang dipergunakan untuk penyimpanan, penanganan lebih mudah dan jumlah yang dapat diangkut lebih banyak.
Keuntungan : lebih mudah dan baik dalam
penanganan, menurunkan biaya transportasi, menurunkan tenaga kerja, menurunkan
nutrient yang hilang, mengeleminasi debu, penurunan kadar lemak sapi sedikit,
pad feedlot lebih baik daripada balled hay, memungkinkan pemberian pakan secara
otomatis, kualitas hijauan dapat diperbaiki karena menjamin konsumsi komplit
hijauan.
Kerugian : investasi besar (alat mahal), banyak pakan hijauan yang
jatuh ketanah pada saat makan, pemberian pada kuda sulit untuk ditelan, biaya
lebih mahal dari pada baled hay.
·
Grinding (Ground Hay), grinding adalah proses penurunan (pengecilan) ukuran
partikel bahan pakan dengan cara menumbuk, memotong dan menggosok dari bahan
asal dapat melalui ayakan tertentu.
Keuntungan : Lebih mudah dicampur daripada Chopping,meningkatkan
palatabilitas hijauan yang berbatang dan kasar.
Kerugian : pakan menjadi berdebu, menurunkan intake pada sapi,grinding
tidak meningkatkan kecernaan, meransang bloat karena kurang mastikasi sehingga
produksi saliva menurun dan tidak dapat membufer penurunan pH, pada sapi perah
laktasi c2 kecil sehingga kadar lemak menurun.
- Pelleting, yakni rumput kering, digiling dan dibuat pellet, mudah diperlakukan dan disimpan. Pemberian pellet dalam jumlah besar, menyebabkan sapi menjadi lebih cepat bertambah berat dan dalam beberapa hal menyebabkan pula peningkatan produksi susu. Namun, adanya peningkatan produksi asam propionat akibat pemberian pellet, dapat menyebabkan turunnya produksi susu.
Keuntungan : meningkatkan
kepadatan pakan sehingga menurunkan luas tempat penyimpanan, meningkatkan nilai
nutri pakan, menurunkan debu, menurunkan tingkat seleksi pakan oleh ternak,
meningkatkan kecernaan, meningkatkan palatabilitas, hay berkualitas rendah
dapat ditingkatkan intakenya, mudah dikonsumsi kuda, memudahkan penanganan
(pengankutan, penyimpanan, pemberian pada ternak) dengan peralatan otomatis,
pada pakan komplit ( hijauan +konsentrat) untuk menyederhanakan dalam
pelaksanaan pemberian pakan.
Kerugian : pabrik pelet
mahal, tidak bisa dipindah pindahkan harus besar, biaya mahal tetapi nutrisi
meningkat, karena harus maka lemak menurun, terlalu halus menyebabkan
pencernaan selulosa menurun, lebih sulit dibuat pellet daripada konsentrat,
perlu mesin pengering, isi rumen mempunyai kepadatan yang tinggi dan cenderung
menjadi buih.
Manfaat Hay Sebagai Pakan Ternak
Keadaan
alam mempengaruhi ketersediaan hijauan, dimusim kering akan berkurang hasilnya.
Hasil berlebih di musin basah dapat diawetkan dengan mengeringkan hijauan
(hay). Hay adalah rumput, legume ataupun limbah hasil pertanian yang
dikeringkan yang dijadikan bahan pakan bagi ternak ruminansia.
Berikut ini
beberapa manfaat dari hay sebagai pakan ternak:
1. Hay pada sapi
muda dapat meningkatkan perkembangan fungsi rumen, sedangkan pada sapi dewasa
kandungan bahan kering pada hay dapat meningkatkan daya serap bahan makanan.
2. Kualitas hay
sangat baik dimana palatabilitas ternak meningkat (sangat disukai ternak)
3. Kualitas hay
menjadi bermacam-macam tergantung cuaca, pada cuaca yang sangat buruk (musim
hujan) beberapa satuan nutrisi akan berkurang.
4. Hay dibandingkan
dengan silase lebih ringan empat kalinya dengan kandungan bahan kering yang
sama.
Untuk
mendapatkan nilai gizi yang tinggi dan palatabilitas yang tinggi, hijauan atau
legum harus dipotong sebelum berbunga. Kemudian hijauan tersebut dibiarkan mengering
di lapangan atau dengan pengeringan paksa. Bahan Kering Hay nilainya kurang
dari 60% ( Natalia, 2012).
Cara
Pemberian Hay Pada Ternak
Pemberian hay untuk ternak dapat dilakukan
secara langsung, maupun dilakukan sepanjang hari. Jika ternak belum terbiasa
sebaiknya dilatih sedikit demi sedikit terlebih dahulu hingga mau mengkonsumsi.
Perbandingan pemberian hay dengan rumput segar adalah 1:7 artinya 1 kg hay setara
dengan 7 kg rumput segar ( Sriwiwoho, 2012)
Agar Hay dapat
dikonsumsi oleh ternak sebaiknya ternak dipuasakan terlebih dahulu. Apabila
ternak merasa kelaparan pada saat dipuasakan maka pada saat peternak memberikan
pakan Hay ternak akan langsung mengkonsumsi Hay walaupun ternak tersebut belum
pernah mengkonsumsi Hay. Dengan metode ini ternak akan terbiasa mengkonsumsi
Hay.
Daftar Pustaka
BPTP NTT . 2010. Hay Press Salah Satu Alternatif Pengawetan Pakan. NTT.
Ismail, R. 2011. Pengolahan dan
Penyimpanan Hijauan Pakan. https:// risman
ismail2.wordpress.com/2011/11/15/pengolahan–danpenyimpanan–hijauan pakan.html
Misya, D.2015. teknologi pengolahan
pengawetan pakan. http:// dodymisa.
Blogspot.com/2015/06/teknologi-pengolahan-pengawetan-pakan.html
Natalia, H. 2012. Berbagai Metoda Pengolahan Pakan Berserat. http://www.bptu-sembawa. net/data/download/20120528075005.
pd
Sriwiwoho.2012.
Teknik Pembuatan Hay. http://sriwiwoho. dosen. Narotama .ac.id /2012/02/teknik
pembuatan- Hay.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar